Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Wanita Murahan, Beraninya Kau Memukulku! 



Wanita Murahan, Beraninya Kau Memukulku! 

"Mana aku tahu?"     

A Ling mendengar ada suara orang yang sedang berkelahi, dia dengan cepat berlari keluar dan mendapati bahwa Gu Xiaoran dan Gu Shiman sedang bertengkar seperti ayam jantan yang sedang berkelahi. A Ling diam-diam mengatakan gawat, namun ketika ke sini dia tetap terlambat satu langkah.     

A Ling bergegas maju, kemudian melirik Gu Shiman, dan menyerahkan tas selempang kepada Gu Xiaoran, "Maaf."     

Gu Xiaoran melihat bekas jari tangan karena tamparan yang ada di wajah A Ling, kemudian dia pun bertanya, "Wajah kamu kenapa?"     

A Ling melirik Gu Shiman dan Song Jiajia, lalu dia cepat-cepat menutupi kedua pipinya dan berbicara dengan gagap, "Tidak sengaja disentuh."     

Kalau tidak sengaja disentuh, kenapa bisa ada bekas empat jari? Batin Gu Xiaoran.      

Gu Xiaoran menarik tangan A Ling yang menutupi wajahnya, "Katakan padaku, sebenarnya wajahmu kenapa?"     

Gu Xiaoran adalah orang yang baik dan mudah bergaul, tetapi dia juga sangat tegas. Kalau dia sudah mengatakan satu ya berarti satu, dua ya dua. Setelah dipaksa oleh Gu Xiaoran, air mata A Ling mulai mengalir, "Nona Besar dan Nona Kedua ingin mengambil ponselmu, tapi saya tidak memberikan ponsel itu kepada mereka."     

Gu Xiaoran sudah emosi karena ponselnya dibuang ke kolam ikan. Sekarang ditambah lagi masalah ini, emosinya langsung melonjak.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran tertawa sambil melihat Gu Shiman, "Ngomong-ngomong bekas dua tamparan ini kamu yang melakukannya ya?"     

Setelah melihat sampai di sini, Shen Lang mengerutkan keningnya dan mengawasi Gu Xiaoran. Bahkan jika sebuah masalah kecil saja membuat Shen Lang emosi, dia pasti akan membalas kembali. Kebetulan dia suka wanita yang galak dan penuh dengan duri seperti Gu Xiaoran, dan ditambah lagi perbuatan pihak yang lainnya itu sangat licik.     

Shen Lang melirik Gu Zhengshuang, kemudian menunjuk ke arah Gu Shiman, "Dia siapa?"     

"Putri Kakak Tertuaku, namanya Gu Shiman." Gu Zhengshuang merasa bingung. Kali ini, sikap Gu Shiman sangat keterlaluan dalam masalah ini, bahkan kejadian ini juga dilihat oleh Shen Lang. Gu Zhengshuang takut Gu Shiman tidak disukai oleh Shen Lang.     

Tatapan kedua mata Shen Lang tampak sangat tajam dan dingin. Setelah mendapatkan jawaban, dia tidak lagi bertanya dan diam-diam mengamati masalah yang terjadi di depannya saat ini.     

Sebenarnya Gu Shiman hanya ingin memprovokasi Gu Xiaoran dan mencari kesempatan untuk memarahinya. Tetapi Gu Xiaoran bukannya marah, alih-alih dia malah tertawa.     

Saat ini, wajah Gu Xiaoran terlihat sangat cantik, putih dan mulus, namun tatapan matanya tampak sangat dingin sehingga membuat orang lain menggigil seperti berada di musim dingin.     

Song Jiajia tidak menyangka ternyata Gu Xiaoran tidak menyelinap pergi dan malah memaksa mereka untuk mengaku dengan penuh emosi. Kemudian Song Jiajia berkata, "Satu tamparan itu aku yang pukul, kenapa?"     

Gu Xiaoran semakin emosi, tetapi dia tetap berusaha tenang, "Jadi bekas tamparan yang satunya lagi itu tamparan Gu Shiman?"     

Gu Shiman mendengus dengan tidak senang, "Iya, lalu kenapa?"     

Begitu Gu Shiman selesai berbicara, 'plak plak' suara tamparan terdengar dua kali.     

Gu Xiaoran mengangkat tangannya dan menampar mereka masing-masing satu tamparan dengan kuat, sampai-sampai mereka menutup pipi mereka dan berteriak seperti babi yang terbunuh.     

"Wanita murahan, beraninya kau menamparku!"     

Mo Qing mengangkat alisnya, sudut mulut sedikit melengkung dan memperlihatkan senyuman yang tipis. Dia melihat Gu Xiaoran dengan lembut, dan tidak melihatnya dengan sorot mata yang dingin seperti dulu.     

Shen Lang terkejut, "Wah, gadis ini sangat galak."     

Ketika melihat mereka telah main tangan dan mendengar komentar dari Shen Lang. Gu Zhengshuang merasa cemas, dia sendiri juga tidak tahu apakah Shen Lang memang berpikir bahwa putrinya yang galak atau sedang mengejek Gu Xiaoran. Gu Zhengshuang menarik lengan baju untuk mengelap keringat yang ada di dahinya kemudian maju untuk menghentikan mereka.     

Tiba-tiba Shen Lang memberhentikan Gu Zhengshuang, "Pertunjukan yang baik harus menonton dengan pelan-pelan!"     

Gu Zhengshuang menggerakkan bibirnya sejenak.     

Saat ini emosi Gu Shiman dan Song Jiajia sudah mulai meledak. Mereka ingin melangkah maju dan menampar Gu Xiaoran. Namun Gu Xiaoran menghindari tamparan dari Song Jiajia, dengan gerakan yang cepat dia memegang pergelangan tangan Gu Shiman yang hendak menamparnya.     

Gu Shiman benar-benar sangat marah sehingga emosinya meledak. Dia emosi sampai hilang akal dan memaki orang lain, "Kau ini anak liar yang dari kecil tidak pernah diajarin Ibumu spoan santun. Kau sama seperti Ibumu, hanya bisa menggoda pria, selain itu apa yang bisa kamu lakukan?"     

Gu Zhengshuang merasa sangat cemas hingga ingin melompat-lompat. Kenapa dia juga mengatakan hal ini? Masalah kali ini pasti akan membesar. Batin Gu Zhengshuang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.